Mengikuti media sosial orang lain

Pasti sering dong dapat notifikasi yang isinya orang lain follow medsos kita (IG, FB, Twitter, Blog, etc)?! Baik itu orang yang kita kenal maupun gak kita kenal. Kalau kenal, ya udahlah ya. Kalau gak kenal? Pertimbangan atau manfaat apa yang kamu dapat dengan mengikuti medsos orang / tokoh / artis misalnya? Kalau saya nih, antara lain:

  1. Seru. Seru liat gayanya, seru liat captionnya, seru liat dan baca postingannya. Yang seru bikin hati seneng kalau menurut saya. Yang bikin eneg pasti langsung unfollow, ini berlaku baik dikenal maupun gak kenal.
  2. Ilmu. Bisa contek ide resep misalnya, asik nyimak tutorial make up, sampe melototin itu bento bekal sekolah. Melototin doang tapi gak eksekusi karena paham dengan kemampuan diri sendiri.
  3. Silaturahmi. Ini manfaat sesungguhnya dari bermedia sosial. Kalau cuma buat komentar di akun gosip atau julidin orang. Sungguh sia-sia kuotamu, Nak. Lebih penting bertukar kabar, info terkini, sampai hal penting lainnya.

Kenapa cuma 3 poin? Kembali lagi ke manfaat, kalo gak manfaat bahkan sampai timbul penyakit hati (iri, baper, emosi, etc) jadi mudharat dong, sia-sia. Medsos kan sesuatu yang harusnya menyenangkan. Kalau bikin emosi atau hal yang nggilani skip ajalah atau block sekalian. Bersimpati sama selebgram / tokoh / artis tentu boleh. Tapi kalau julid, amit – amit ya kan. Saya tipe netizen santai meskipun kadang speak up juga. Tergantung situasi kondisi. Kalau kamu apa alasan mengikuti media sosial orang lain esp yang tidak dikenal?

Published by Frany

Jakarta - I'm a yellow jacket almamater - Ibunya Teona - 30% workingmom 70% motherhood.

22 thoughts on “Mengikuti media sosial orang lain

  1. Assalaamu’alaikum wr.wb, mbak Franny Fatmaningrum…..

    Didoakan mbak sekeluarga sentiasa sihat dan bahagia. Tidak dilupakan juga untuk mengucapkan Selamat Hari Ibu buat mbak. Semoga sentiasa jadi ibu teladan dan hebat di mata Teona. Senang membaca acara Hari Ibu di sekolah Teona.

    Kalau saya, hanya media sosial di blog sahaja yang bisa saya ikut kerana tidak punya medos lain, mbak. Masa juga amat terhad buat saya untuk selalu ikut medos ini. Saya juga seperti mbak, mengikuti medos orang lain seperti blog mbak ini kerana suka membaca cerita mbak yang santai, lucu, mengharu dan pedih. Bicaranya biasa-biasa dan mudah difahami.

    Selain itu, silaturahmi amat diambil berat agar hubungan maya tidak terputus walau sibuk tetap akan berusaha berkunjung. Mudahan silaturahmi antara kita akan kekal ya mbak. Aamiin.

    Salam manis dari Sarikei. 🙂

    Liked by 1 person

    1. Waalaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh Bu Hj. Fatimah.

      Alhamdulillah insya Allah saya sekeluarga selalu sehat doa yang sama untuk Bu Hj. Fatimah sekeluarga. Terima kasih ucapan hari ibu.

      Semakin dewasa jujur saya semakin mem-filter orang yang ingin saya jadikan teman. Bukan karena ada alasan khusus, lebih ke malas drama dengan teman. Rasanya sudah lewat masanya. Alhamdulillah saya tersanjung dengan pernyataan ibu. Terima kasih 🙏

      Saya setuju, sesibuk apapun, mudah-mudahan silaturahmi tetap terjalin. Selamat menikmati libur akhir tahun. Wassalam 🙂

      Like

    1. Fb yang bikin ketawa apa tuh, mas?
      Karena fb sudah lamaaa, jd isinya teman TK, SD, SMP, SMA, kuliah, kerja, dan keluarga. IG jauhh lebih selektif, Twitter juga. Blog mirip jg. Sok introvert gitu deh saya. Hehe.

      Like

  2. Alasan mengikuti, hmm selain karena konten ya ada alasan pertemanan (kalau kenal) . Memang ada alasan lain selain itu ya? Eh ada ding kalau pengin dapat banyak follower hahaha

    Liked by 1 person

      1. Saya melihat dari sisi positif saja sih. Mereka yang ingin dpt banyak follower tidak semua berjiwa seleb. Melainkan jiwa bisnis. Semakin banyak follower semakin besar juga mempromosikan talenta/produk mereka ke banyak orang. Tidak ada yang salah selama cara yg dipakai sesuai aturan main ya.

        Like

  3. Naaah iya mbaaak bener banget itu. Alasanku follow beberapa medsos tokoh besar dan teman yg jadi influencer juga sama kayak gitu. Cumaaa kadang aku juga suka terlalu lama bermedsos yg bikin jadi banyak berandai-andai. 😦 emang porsinya nengok gawai mesti bisa kita atur ya biar ga jadi nomofobia. Huhu

    Like

  4. Ada dua blog yang saya follow. Mikirnya tiap kali mereka update artikel, saya dapat notifikasi. Tapi ternyata tidak (mesti cek email atau buka reader, dua tempat yang jarang sekali saya tengok). Jadinya sampai sekarang ya cuma dua itu saja 🙂

    Like

Leave a comment